Kalian suka scroll medsos sendiri nggak sih? Terus bacain captionnya satu-satu atau baca Twit-twit lama kalian? Atau baca-baca blogmu yang udah kau lupakan passwordnya itu? Hmmm iya nggak iya enggak?
Aku kadang gitu, sesekali. Selain untuk nostalgia, kadang untuk memantapkan diri juga. Kayak yang.... Ooh dulu aku mikir kayak gini ya, sekarang masih mikir gini juga. Atau...eh udah nggak mikir gitu sih, tapi ya udah nggak apa, wajar aku mikir gitu dulu, namanya juga bertumbuh.
Nah...nggak tahu kenapa, beberapa tahun belakangan aku termasuk jarang ngepost di sosmed. Paling cuma story doang, di Instagram. Tanpa tulisan yang agak panjang, apalagi lebar, bahkan separagraf pun nggak ada. Agak sedih juga, jadi nggak bisa banyak yang bisa kubaca saat scroll medsos sendiri.
So, I'm doing this for you, future self!
Kalau 2 kali 30 Hari Menulis nggak mempan juga untuk membuatku rajin menulis, maka ini harus mempan! Tidak boleh tidak!
Yuk, ramaikan.
Hahahahhahahaha
Ehm.
Eh. Usiaku udah 33 tahun. Dibilang enggak kerasa, ya ada benernya. Tapi ya kerasa juga sih sebenarnya. Inikah yg namanya penerimaan diri, Tuhan?
Tapi aku pernah lupa usiaku berapa. Maksudnya kayak, iya inget 30-sekian, tapi 30 berapa ya? Kemudian nginget-nginget ini tahun berapa, aku lahir kapan, lalu aku kurangkan kedua nominal tersebut. Semoga ini tanda tidak insecure dengan umur ya, bukan tanda-tanda mulai pikun.
Ngomongin tentang per-lupa-an ini, kemarin aku sempat lupa enaknya punya bojo. Sebagai strong and independent woman hal-hal kecil yang biasa aku urus sendiri diurus sama Mas bojo itu kadang masih bikin aku...terkesima? Kayak yang... Wow, ternyata aku tinggal ngomong aja ke Mas bojo dan udah, that's it, rampung urusannya.
Jangan bayangkan ini permasalahan yg menggemparkan dunia persilatan ya, cuma hal kecil aja kok, simpel : charger hape rusak.
Aih. Semudah itukah aku dibuat berbunga-bunga?
*Syarat dan ketentuan berlaku.
Itu hanyalah secuil dari hal-hal yang dilakukan Mas bojo untukku. Aku yakin dia juga nggak ngerasa it's a big deal, karena pancen, it's not a big deal. Tapiiiii itu tuh one of little things yang berkesan aja buatku, soalnya aku kadang emang lupa tentang hal-hal kayak gini. Ini nulis begini biar besok-besok inget lagi pas baca.
Jadi kesimpulannya?
Menulislah, agar kamu tidak lupa (dan terlupakan).
#1
Kalian suka scroll medsos sendiri nggak sih? Terus bacain captionnya satu-satu atau baca Twit-twit lama kalian? Atau baca-baca blogmu yang udah kau lupakan passwordnya itu? Hmmm iya nggak iya enggak?
Aku kadang gitu, sesekali. Selain untuk nostalgia, kadang untuk memantapkan diri juga. Kayak yang.... Ooh dulu aku mikir kayak gini ya, sekarang masih mikir gini juga. Atau...eh udah nggak mikir gitu sih, tapi ya udah nggak apa, wajar aku mikir gitu dulu, namanya juga bertumbuh.
Nah...nggak tahu kenapa, beberapa tahun belakangan aku termasuk jarang ngepost di sosmed. Paling cuma story doang, di Instagram. Tanpa tulisan yang agak panjang, apalagi lebar, bahkan separagraf pun nggak ada. Agak sedih juga, jadi nggak bisa banyak yang bisa kubaca saat scroll medsos sendiri.
So, I'm doing this for you, future self!
Kalau 2 kali 30 Hari Menulis nggak mempan juga untuk membuatku rajin menulis, maka ini harus mempan! Tidak boleh tidak!
Yuk, ramaikan.
Hahahahhahahaha
Ehm.
Eh. Usiaku udah 33 tahun. Dibilang enggak kerasa, ya ada benernya. Tapi ya kerasa juga sih sebenarnya. Inikah yg namanya penerimaan diri, Tuhan?
Tapi aku pernah lupa usiaku berapa. Maksudnya kayak, iya inget 30-sekian, tapi 30 berapa ya? Kemudian nginget-nginget ini tahun berapa, aku lahir kapan, lalu aku kurangkan kedua nominal tersebut. Semoga ini tanda tidak insecure dengan umur ya, bukan tanda-tanda mulai pikun.
Ngomongin tentang per-lupa-an ini, kemarin aku sempat lupa enaknya punya bojo. Sebagai strong and independent woman hal-hal kecil yang biasa aku urus sendiri diurus sama Mas bojo itu kadang masih bikin aku...terkesima? Kayak yang... Wow, ternyata aku tinggal ngomong aja ke Mas bojo dan udah, that's it, rampung urusannya.
Jangan bayangkan ini permasalahan yg menggemparkan dunia persilatan ya, cuma hal kecil aja kok, simpel : charger hape rusak.
Aih. Semudah itukah aku dibuat berbunga-bunga?
*Syarat dan ketentuan berlaku.
Itu hanyalah secuil dari hal-hal yang dilakukan Mas bojo untukku. Aku yakin dia juga nggak ngerasa it's a big deal, karena pancen, it's not a big deal. Tapiiiii itu tuh one of little things yang berkesan aja buatku, soalnya aku kadang emang lupa tentang hal-hal kayak gini. Ini nulis begini biar besok-besok inget lagi pas baca.
Jadi kesimpulannya?
Menulislah, agar kamu tidak lupa (dan terlupakan).
#1