Pleasant Distraction : Orange Is The New Black


Serial TV yang lagi saya tonton adalah Orange is The New Black (OITNB). Awalnya saya penasaran karena beberapa kali menemukan OITNB disebut-sebut di dunia maya, entah itu waktu saya youtube-an Conan O'Brien Show, atau di gif yang beredar di tumblr, atau malah disebut di serial tv lain. Saya baru nonton dari tahun lalu dan tahun ini udah tayang season ketiga. Kamu bisa lihat lebih lengkapnya di sini.

Tokoh utama dari serial ini adalah Piper Chapman, wanita berumur 30-an awal yang masuk penjara gara-gara dulu pernah membantu menyelundupkan uang hasil perdagangan narkoba yang dilakukan sama mantan pacarnya...yang juga cewek. Heads up aja sih, di serial ini banyak adegan lesbian love making jadi kalau nggak nyaman sama hal tersebut mungkin lebih baik nggak nonton. Atau tetep nonton, tapi pas bagian itu di-fast forward atau tutup mata dan di-mute bentar hahahaha.

Kalau kamu suka drama komedi dengan karakter wanita yang kuat, mungkin kamu bakal suka OITNB. Banyak karakter dengan berbagai latar belakang diperankan dengan apik oleh aktor-aktornya. Cerita-ceritanya menghibur, ada yang sedih, ada yang lucu, ada yang bikin terharu, ada yang konyol banget hanya karena gosip tentang ayam yang berkeliaran di lapangan penjara semua tahanan 'berperang' habis-habisan memperebutkan ayam yang bahkan belum diketahui pasti ada atau enggak.

Di serial ini tahanan-tahanan dan sipir-sipir penjara Litchfield punya ceritanya masing-masing. Adegan-adegan flashback memberi tahu penonton tentang alasan tahanan masuk penjara atau kejadian-kejadian di masa lalu mereka yang berhubungan dengan pandangan atau kepribadian mereka saat menghadapi kejadian di masa sekarang. Adegan-adegan flashback tersebutlah yang membuat penonton lebih memahami jalan pikiran karakter dan hal itu membuat perilaku karakter di saat sekarang menjadi lebih masuk akal.

---

Saat kita bertemu dengan orang yang berbeda dengan kita, kadang kita sudah memberi label-label dipikiran kita tentangnya tanpa sadar. Kadang kita juga nggak peduli kenapa orang-orang tersebut punya kesan pertama seperti itu, padahal belum tentu waktu kita ketemu sama dia di lain hari dia akan punya karakteristik yang sama. Kita cuma bisa bilang, "Wah, orangnya rese, malesin," dan udah, hari-hari berjalan seperti biasa sampai kenal lebih lama lalu muncul pikiran, "Ternyata orangnya asik juga ya"

Sebagian orang menampilkan 100% bagian dirinya yang terbaik setiap saat dan sebagian yang lain tidak. Setiap orang juga punya hari-hari buruk yang mereka lalui yang membuat mereka nggak 100%, bisa malah minus (-) 20% gara-gara dia lagi bete. Jadi kalau kita ketemu di saat-saat seperti itu salah siapa? Bukan salah siapa-siapa sih.

Itu baru kesan pertama. Belum tentang cerita hidup orang-orang yang kita nggak tahu sama sekali walaupun sudah kenal bertahun-tahun lamanya. Semua orang punya cerita yang nggak bisa dilihat dari sekedar pertemuan pertama atau bahkan tahun pertama bersama. Klise ya?

4 comments:

  1. Hmmm...yayaya *angguk-angguk kepala sambil mesam mesem*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ameeeng. Kok kayaknya tulisanku ini kayak belum rampung ya. Eeergh. Aku terburu-buru nge-post nya -___-

      Delete
    2. Emm hooh sih mbak, bagian kamu cerita tentang para tokoh punya cerita masing2 kurang mulus transisinya buat masuk ke opinimu di bawahnya~ kayak kurang panjang gitu~ tapi dah bisa nangkep kok :D

      Delete
    3. Iya, aku kok juga kurang sreg. Besok tak edit ah~~ hehehe

      Delete