source : here

Kita tidak pernah bertukar kabar. Bertemu pun, itu hanya kebetulan semata. Walaupun aku percaya kebetulan itu adalah takdir sederhana, aku rasa kamu tidak tertarik dengan obsesiku terhadap romantisme dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin kamu menggilainya ketika teman-temanmu yang menyatakannya, tapi tidak jika itu keluar dari mulutku. Tidak masalah. Kita tidak mengenal satu sama lain sedalam itu, aku mengerti.

Ketahuilah bahwa sebesar apapun simpati yang aku tunjukkan, itu masih tidak sebesar emosi yang aku rasakan terhadapmu ketika aku sendirian. Aku berusaha untuk memahami perlakuan apa yang kamu inginkan dariku yang bukan siapa-siapa ini dan walaupun aku bukan siapa-siapa aku ingin kamu tahu bahwa aku yang bukan siapa-siapa ini dengan tulus menginginkan kamu merasakan bahagia.

Aku hanya memelukmu sepersekian detik karena aku ragu.

Tidak semua orang nyaman dengan sentuhan, terlebih jika banyak orang di sekitarnya. Data-data dari penelitian yang aku baca kebanyakan ber-subjek orang non Indonesia, berpelukan di depan umum tidak sewajar itu dilakukan di sini. Selalu ada orang yang mengawasi orang lain dengan perhatian melebihi batas privasi. Seringnya, aku tidak peduli, jadi aku lakukan saja. Tapi kamu, mungkin, dan aku menghormati jalan pikirmu.

Aku tidak memelukmu seperti seharusnya.

Seharusnya aku memelukmu saat kamu bercerita. Seharusnya aku memelukmu saat aku lihat kilau air mengintip dari sudut matamu. Seharusnya aku memelukmu saat aku melihat kekosongan di wajahmu, di ragamu, di hatimu. Seharusnya aku memelukmu saat aku tahu kamu merasakan perih di dalam dada namun kamu mengangguk mengirimkan tanda bahwa kamu baik-baik saja. Seharusnya aku memelukmu saat aku tahu kamu membutuhkan seseorang untuk bersandar, tapi-

Tapi jelas bukan aku yang kamu inginkan untuk memelukmu seerat mungkin sehingga segala sedih dan lelah menguap keluar dari setiap sela tubuhmu sehingga barang sebentar saja kamu bisa beristirahat tanpa mengkhawatirkan setitik pun isi dunia.

Alih-alih, aku memelukmu di awal perjumpaan takdir sederhana, diiringi senyum menanyakan kabar dan basa-basi yang menyertainya.

Tentu saja aku ingin mendengarkan segalanya tapi tampaknya bukan telingaku yang kamu butuhkan. Aku mengerti jika kamu mengatakan membutuhkan siapapun dan aku mengajukan diri, kamu pun akan berpikir dua kali. Tapi ini semua hanya spekulasi karena kamu tidak pernah mengatakan apapun dan pertanyaanku mungkin akan menjadi beban. Perlu kamu tahu, kamu bukan beban bagiku. Aku tidak melihatmu sebagai sosok yang lemah. Kamu tidak pernah meminta apapun dariku.  Aku memelukmu karena aku mau.

Maka, aku memelukmu untuk diriku sendiri.....
..
..
..
..
..
....yang diam-diam menginginkan hal yang sama.
Kemarin waktu karaokean sama teman-teman, aku yang kebosanan sama lagu-lagu yang biasa aku nyanyikan browsing judul lagu di layar sentuh dengan kata kunci yang acak. You. Love. Don't.  Dream. Night.

Angel.


The Pretenders - Angel of The Morning
 
There'll be no strings to bind your hands
Not if my love can bind your heart
And there's no need to take a stand
For it was I who chose to start

I see no need to take me home
I'm old enough to face the dawn

Just call me angel of the morning, angel
Just touch my cheek before you leave me, baby
Just call me angel of the morning, angel
Then slowly turn away from me

Maybe the sun's light will be dim
  So it won't matter any how
If morning's echo says we've sinned
Well, it was what I wanted now
 
And if we're the victims of the night
I won't be blinded by the light

Just call me angel of the morning, angel
Just touch my cheek before you leave me, baby
Just call me angel of the morning, angel
Then slowly turn away
I won't beg you to stay with me
 
Through the tears of the pain
Of the years, oh baby baby, baby baby

Just call me angel of the morning, angel
Just touch my cheek before you leave me, baby
Just call me angel of the morning, angel
Just touch my cheek before you leave me, baby baby, oh baby
 
---
 
Relatable, right?
 
No? Okay.
 
Aku suka melodinya, liriknya yang membuat aku bisa melihat diriku di situ, dan suaranya Chrissie Hynde yang aduhai...mbak rocker ini emang kece. Ini bukan versi originalnya dan lagu ini memang banyak yang nge-cover karena saking bagusnya.
 
Lirik favorit? Tentu saja bagian :
 
I see no need to take me home. I'm old enough to face the dawn.

*iki aku banget tenanan*
 
Aku mengenal lagu ini dari serial TV favoritku sepanjang masa, Friends. Setiap mendengarkan lagu ini secara tidak sengaja, yang terlintas di pikiranku adalah adegan di mana Chrissie Hynde jadi bintang tamu di salah satu episodenya.

 

  
And then the melancholy nights begin...well at least for a week, let's see if I find or retouched again by another sad song to f*ck me up.
The frustrating feeling when you're inspired to write a songfic but then get distracted by other intense song and you want to write another songfic from that song...and end up with two half done messy plot lines.

Clearly, I'm not a good writer. Yet.

Bad Post Title

by on April 30, 2016
The frustrating feeling when you're inspired to write a songfic but then get distracted by other intense song and you want to write an...
"Maaf mbak, boleh nanya? Itu makan sendiri nggak pake minum apa nggak seret? Ini ada sari kacang ijo....", kata seorang mas-mas unyu sambil nunjuk stand jualannya.


Dialami oleh mbak-mbak canggung yang tadinya mikir masnya mau mbribik dia, lalu akhirnya cuma bisa bilang "Iya nanti...." sambil perlahan melihat ke tempat lain.

Good Marketing Skill

by on April 29, 2016
"Maaf mbak, boleh nanya? Itu makan sendiri nggak pake minum apa nggak seret? Ini ada sari kacang ijo....", kata seorang mas-ma...
Sudah nonton Game of Throne?

Saya tadi pagi baru nonton. Saya nangis di 20-an menit pertama. Huhuhuhu. Akhirnya.... AKHIRNYA story line yang paling kunantikan ~~~ (/ T~T)/ *lari memeluk Sansa*

Ah, jadi ingat setahun yang lalu...

Duh, gambarnya butuh dipotong. Besok ah aku benerin. Bye.

Hampir Lupa

by on April 28, 2016
Sudah nonton Game of Throne? Saya tadi pagi baru nonton. Saya nangis di 20-an menit pertama. Huhuhuhu. Akhirnya.... AKHIRNYA story lin...
A week before I turn 25.

I'm terrified.

It's not about getting old, 25 is not old, 65 is. I hate people who say something like "Oh no, I'm turning 20 I'm old now :((" well you can go somewhere I can't hear your opinion, please, go.

Anyway.

A year has passed like a tiny hole on my tire. I realized something weird was going on but I kept on riding it because maybe it was just my head making it up. Then suddenly it was too late. Flat tire in crowded street in the middle of the sunny day with no 'tambal ban' in sight. The embarrassment of walking my motorcycle, alone, under the sun, looking for a place to fix my tire, it was quite clarifying my insanity...

Good intuition you got there, self. How many 'tambal ban' you've passed? Like 10? 20?

God, forgive this sinful ungrateful piece of sh*t.

Why do I have to bring everything in my bag, it's freaking heavyyyyyy

These people...just riding motorcycle...going somewhere....having the best time of their life...

What are you looking at? WHAT ARE YOU LOOKING AT IF YOU WANT TO HELP JUST HELP STOP LOOKING THEN POINTING OUT AT MY HELPLESSNESS

This is it. This is what my life has become. A failure.

---

The pressure of not doing as well as my friends or other people at my age gets into me sometimes. I think most people feel the same when we compare ourselves to others and our self esteem somehow at low point, it makes us feel not doing or having enough. My religious side feels I need to be more grateful. That's not wrong. It's like a step one for me. You know. God comes first and stuff like that and also....because it's easier than step two, which is....actually doing something about it.

Emphasize actually. Is writing a blog post about my issues really affect the progress of working my life out? Emotionally, yes. The physically of the progress itself, no. So if you stumble on this post somehow and get tired of me whining over this particular matters again and again, feel free to cyber-slap me and cyber-scream anything to my face.

What is my brain what am I talking about.

I don't want to be 25 yet. I'm suck at being 24, how can I be good at being 25? I don't know what I'm doing. In any matter of life. Academic. Social. Romance. Future. Anything.

So there you go, the main point of this post.

I don't know anything and I'm terrified.

Countdown

by on April 27, 2016
A week before I turn 25. I'm terrified. It's not about getting old, 25 is not old, 65 is. I hate people who say something ...
Aren't you tired? Falling into the same hole again and again. Making the same turn, knowing you'll get in the same place over and over again.

Do you realize how many times you've written something like this?

Okay now don't get so emotional right now.

Oh, you're feeling numb instead?

Feeling bored?

Want to end it all?

No?

Good.
 
Why are you afraid to change so much? Is it about that uniqueness identity shit you've been holding on? Is it about your ego to appear strong but deep inside you're weak as that silk tofu thingy crumbles on the cutting board?

You see, you think you're above anyone else.

Guess what?

You're not. Not a single milimeter.

The thing that you do everyday seems not working. So, stop. Do something else. Try something else and stick with it. 

It's hard, but it's not the hardest thing in the world at least give it a try and don't give up on yourself.

The shitty feelings you have, everyone has it, okay. Maybe for the same reason, maybe for a whole lot different reasons. You don't need to make sure that everyone knows what you're going through because it doesn't matter. Just show them, say it once or twice, and let them think what they want to think.

Don't. Feed. Your. Ego.

I know, I know. The attention is fun, the feeling that people recognize you or what you do is one of the best. But for now, you set your bar too low.

Too low. For too long.

You avoid things that matter and choose to give your attention to small things that doesn't affect much in your life over and over and over and oh my God just stop.

Did you...

Did you just google antidepressant?

You need to go to a real psychiatrist for that and don't you dare google where to buy it without prescription.

Do you need to see a real psychologist this time?

You know what, do what you thing necessary. If it helps, then it's good. Try it. You know the drill. It always come back to yourself. The others are just helping you to do it, so help yourself. 

It's not about hating who you are. You hate what you've become, it's still you, but it's not the only thing that define you. You get this?

I love you so much.

Just.

Please.

It sucks being stuck in this cage, it has been years. There's something out there for you. There's a lot of things that you need to see, you need to learn, things that all of your senses need to feel that so you can have a better understanding about life on earth and the essence of it.

You realize you have the key in your palm, don't you?


Elliott Smith - Bottle Up And Explode
 
Bottle up and explode over and over
Keep the troublemaker below
Put it away and check out for the day
And in for a round of overexposure
The thing Mother Nature provides to get up and go
 
Bottle up and explode, seeing the stars surrounding you
Red, white, and blue

You look at him like you've never known him
But I know for a fact that you have
The last time you cried, who'd you think was inside?
 
Thinking that you were about to come over
But I'm tired now of waiting for you
You never show
 
Bottle up and go, if you're going to hide it's up to you
I'm coming through
 
Bottle up and go, I can make it outside
 
I'll get through becoming you
 
Becoming you
 
Becoming you

---


I want to tell you about Elliott Smith and how I feel about him but right now I have other thing to be focused on so I just write a little something here to fill this blog.

There are so many of his songs that I feel relate to, even if the official meaning of the songs are different with my interpretation. Music is art and everyone who hears it sometimes gives different meaning and feeling to it.

Well. The first half of Bottle Up and Explode's lyrics are my life right now and I hope I'll get through becoming someone I don't want to be.
Nggak benar-benar sendirian sih, mungkin ada seratus orang yang berpapasan denganku di hari Sabtu lalu, tapi tahu lah apa maksudku.

06/02/2016

Sebelumnya sudah ada rencana untuk menghabiskan hari Sabtu bersama laptop di luar rumah. Dari pagi mau laptopan di cafe atau mall (kadang aku menentukan mau ke mana waktu udah di jalan), lalu malamnya datang ke acara musik gratis yang di-share sama teman di Facebook.

Tapi sesuatu terjadi.

Dari pagi suasana hati terlanjur rusak. Sedih, kesal. Kejadian yang nggak terlalu bikin emosional, tapi tetep bikin sedikit sakit hati. Cuma bisa bikin ketawa perih dan cukup membuatku pengen kemulan di pojokan kasur seharian.



Akhirnya kemulan nya nggak seharian sih, cuman empat jam aja.

Setelah menghibur diri dengan video-videonya Pewdiepie, mendengarkan beberapa lagu biar bikin semangat, dan penasaran sama acara musik bertajuk Beatles Night, sekitar pukul 14.00 aku mengharuskan diri untuk bergerak. Pikirku waktu itu, “Maybe it’s gonna be fun, I can go to some cafe before that, I’ll bring my journal, I’ll bring my laptop, I’m gonna eat something nice, so nothing to lose and it will be alright.”

And oh boy, oh boy, I was so right.




Nanamia nggak pernah mengecewakanku. Makanan yang aku pesan ini enak banget sampe aku terharu hahaha. Lagi-lagi aku lupa mencatat nama menu. Isi dari hidangannya pasta bentuk penne, pesto, potongan daging ayam, kentang, dan creamy sauce. Pesto dicampur creamy sauce ternyata enak banget! Ini jadi menu yang pasti bikin aku lama milih menu pada kunjungan berikutnya, terjebak antara ini yang jelas enak atau menu lain yang ada kemungkinan enak juga tapi belum pernah aku coba :))

Hey, it worked! My mood was changing into happier tune!

Aku pesan Raspberry Juice untuk teman makan pasta. Setelah kenyang, baru aku buka laptop di sana dan pesan Avocado Nero biar kenyangnya maksimal dan nggak usah makan malam. Avocado Nero ini jus alpokat dicampur espresso. Kayaknya di menu ada tulisan dicampur es krim juga, tapi waktu aku icipi nggak terlalu kerasa es krimnya. Atau aku yang salah baca, entahlah.

Hari sudah sore dan aku pun berangkat ke Gardena Dept. Store. Acaranya di lantai 4, tepat di area kafetaria dan game zone. Di sana ada mesin Pump It Up Prime dooong dan Rp 3.000,- aja doooong lumayan doooong jadilah aku nge-pump dua kali aja karena nggak bawa baju ganti terus sisa koinnya aku habisin buat main Time Crisis xD

Setelah waktu menunjukkan pukul 18.00 aku mulai memilih tempat duduk yang paling pewe. Seriusan, aku dapet satu-satunya tempat duduk empuk yang menghadap panggung, yang lain kursi kayu. Terus aku buka laptop dan nulis jurnal lagi. Jurnal dalam artian catatan harian ya, bukan jurnal penelitian :))

Satu jam kemudian, acara dimulai.

Ah, sayang banget foto yang nggak blur malah yang lampu panggungnya pas nggak nyala :(

Nama bandnya Last Car Beats and they were not bad at all! They were awesome and I enjoyed the night very much. Kalau nggak salah mereka dari Solo. Mereka tampil kira-kira dua jam, mungkin ada 20 lagu yang dimainkan.

Aku paling heboh saat mereka mainin I Want You (She’s So Heavy) because damn the song is so good so sexy hahahaha. I really wish I was with someone I know, with my friend/s, so I could fangirl over the song freely :))

Butuh kepercayaan diri yang lebih untuk jerit-jerit sendirian ketika yang disekelilingku kebanyakan adalah bapak-bapak/mas-mas yang kalem semua. Ada banyak lagunya The Beatles yang bikin pengen nari-nari dan I felt it! I want to dance and scream but...how?? Di sini nggak umum nari-nari nggak jelas di acara musik beginian. Jadilah aku manggut-manggut sambil tetap duduk. I had to keep the fangirl inside of me under control huehehe

Ketemu dan kenalan sama beberapa orang dari Beatle Jogja Community dan dikasih tahu kalau bulan ini ada Beatles Night lagi tanggal 12 Februari di Kampayo XT Square. Tapi karena acaranya mulai jam 21.00 aku nggak yakin bakal datang. Mungkin bakal datang sih, tapi cuma sejam doang. Mungkin.

“Mbak, suka The Beatles?”  



“...eh, iya, sedikit...banyak hehehe.”

Tejemahan : YA SUKA LAH MAS ini aku di sini dari tadi ikut menggumamkan lagunya sambil ngangguk-ngangguk mengikuti irama tiga jam duduk di tempat yang sama terus tepuk tangan keras juga menurut mas aja deh gimana hahahaha bercanda lho mas nya juga suka The Beatles kan ngaku aja Mas samaan lah kita toss dulu Mas! :D

Last Saturday went well, it was fun! Aku senang aku memutuskan untuk tetap keluar rumah dan nggak nglumbruk aja di kamar. Bisa nih, diagendakan untuk nonton Beatles Night kalau ada lagi. Mau ikut? Nanti kita fangirling bareng, oke? Oke!


James Hersey - Coming Over
 
Is it alright if I come round?
Is it too late if I come now?
Would you stay up to figure this out
Some way

If I stay here would you come back
If I stay cool would you be mad
Would you want me if I want you
That way

Cause all I can think about is coming over, coming over 
All I can think about is coming over, coming over 
All I can think about is coming over, coming over

Isn't it strange that every time I look at your name I'm suddenly high
For you to feel the same I would do almost anything

I'd give away this, give away that
All of my shoes and all of my hats
All I need's you and a bit of music

Cause all I can think about is coming over, coming over
All I can think about is coming over, coming over
All I can think about is coming over, coming over

---

Lagu ini bikin aku tersipu-sipu. Kayak orang kasmaran. Padahal enggak ada orang yang lagi di-kasmaran-i. It's just so....aaaah I'm falling in love with this song. Lagu ini ada versi lainnya yang lebih tenar kayaknya, tapi versi yang live ini yang paling aku suka. Simpel. Tapi romantis.

Udah berapa kali aku dengerin lagu ini tiga hari belakangan ya, kayaknya udah ada 20-an kali atau bahkan lebih hahahaha. It put a very good mood in me. Ditambah kenyataan bahwa nemunya nggak sengaja gara-gara stalking ask.fm nya Evita Nuh.

Don't we just love it when we accidentally find good music? If it was unexpected and the timing was perfect, I even love it more. I always think it's a kind of destiny and I'm grateful I come across so many songs that match my mood or even my personality. It makes me feel more alive.

Lagu ini cocok didengerin sambil ngelamun, sambil minum minuman favoritmu. Atau malah lebih enak lagi sambil snuggling or cuddling di sofa gitu kan, apa di kasur sama......bed cover. Ditemani a really good fiction di gadget-mu.

Semoga musim hujanmu romantis! :)

Tiga Hari Belakangan

by on February 06, 2016
James Hersey - Coming Over   Is it alright if I come round? Is it too late if I come now? Would you stay up to figure this...
Actually I wrote something that I can not wait to share with you. Yeah, you, anyone who randomly end up reading my blog. Thank you for reading anything I put in here. *hugs*

Anyway, I wrote some fiction a couple days ago. I thought it was pretty great so I sent it to two of my close friend to read it. I wanted them to correct the grammar and I really really really want to hear their opinions. The next morning, I couldn't wait to post it here and they had not read it yet, so I said to myself, "Hey, we can always correct them later, post it when do you want to post it!". And as I copy-paste it, I re-read it again. Then I realized that it was crap.

Like. Oh my God. I'm so embarrassed.

I told my friends to don't bother to read it because it was so effing awful. It was a mess. It was ridiculous.

It was *&^$#!

My defense is, it was the very first draft, of course it was crap. But I can't forget how excited I was when I sent it to my friends. I wrote it while waiting for my friends for almost 4 hours (yeah, lucky me I brought my laptop). I'm so....oh my God, was I drunk from drinking caffeine?!

I really want to make it better, so I try to elaborate the elements of the story. What is the problem there? The character's flaws? It will be more than two chapters, won't it? The grand plot?

This is why I really need to learn about creative writing, really about all the single things about it. Now I know one thing though. Always re-read what we write, again and again in different times, more than twice.

More Than Twice

by on January 23, 2016
Actually I wrote something that I can not wait to share with you. Yeah, you, anyone who randomly end up reading my blog. Thank you for rea...

Sudah buka dari entahlah, beberapa tahun yang lalu, tapi aku baru menyempatkan diri jajan di sini bulan ini. Tempatnya di lantai dasar Jogja City Mall, di Jl Magelang, salah satu mall besar di Jogja. 

Ngomong-ngomong tentang JCM, ini adalah mall yang aku sukai tapi juga aku sebeli. Aih. Love-Hate Relationship gitu lah. Love nya di mushola yang nyaman, tempat makan unik yang baru ada di sana doang, dan kamar mandi dekat mushola yang bersih juga cukup wangi. Yang dekat mushola lho ya, bukan yang di pojokan dekat eskalator landai/bukan tangga. Hate nya ada di sistem tempat parkir yang kurang jelas, eskalatornya yang....nggak tahu gimana jelasinnya kayaknya aku yang paranoid, elevator yang lambat, dan letak eskalator yang kurang sistematis.

Begitulah.

Suatu hari aku ke sana sendirian dan mampirlah aku ke Nanny's Pavillon - Library.


Ciyeeee mojok berdua ciyeeee
Ini dibilang tempat makan keluarga bisa, mau pacaran di sini juga oke, mau nongkrong sendirian sambil baca buku kayak aku juga boleh banget walau baca bukunya cuman sehalaman. Ada bagian outdoor, ada indoor. Yang indoor ada dua lantai. Aku kemarin di lantai atas. Kalau di lantai atas agak remang-remang gitu. Kalau mau baca buku sebenarnya lebih nyaman di lantai bawah yang lebih terang, tapi lantai atas lebih intim gitu kesannya.

Makanannya ada pancake, waffle, pasta, steak, kentang goreng, dan lain-lain. Minumannya ada kopi-kopian, teh-tehan, jus-jusan, dan limun-limunan. 

Harga makanan dan minumannya sekitar 25-100ribuan. Harga makanan yang tercantum di menu belum sama pajak 15% ya. Mahal banget, kalau dibandingkan sama SS yang ada di mall ini juga. Cuman menurut aku, sepadan sama rasanya. Tadinya, aku underestimate restoran ini, karena kata temen pancake nya enak, tapi gimana ya, pancake itu susah nilainya karena rata-rata rasanya sama dan kualitas topping banyak berperan juga. Jadi daripada aku pesan pancake, aku lebih tertarik pesan makanan yang bersifat gurih dan belum pernah aku makan sebelumnya.


Aku pesan Apricot Lemonade (26k) dan....apa ya ini aku lupa namanya hahahahahaha maaf ya lupa aku catat :)). Intinya makanan ini adalah jamur yang diisi sama daging sapi giling, di atasnya ada keju parmesan, terus dimakan bareng saus lemon butter (39k).

Ini.

Enak.

Banget.

Beneran.

Lemonade ini minuman rasa buah yang segar. Karena aku pesan Apricot Lemonade, jadi rasanya ya apricot. Apricot itu....kayak gimana ya, rasanya kayak peach gitu. Manis, asam, segar. Aku selalu suka minuman yang dicampur sama apricot atau peach walaupun belum pernah makan buah aslinya.

Gelasnya besar! Ini harus pake tanda seru hahaha. Suka bete nggak sih, kalau dapet minum cuma dikit? Udah mahal, gelasnya kecil pula, padahal minuman es dan nggak beralkohol. Aku pernah tuh, nanya ke waitress di Roaster and Bear kalau minuman yang aku pesan gelasnya seberapa hehe. Tapi itu pas udah sering ke sana sih jadi udah agak hapal sama waitress nya dan di sana gelasnya beda-beda, yang gelasnya sesuai seleraku cuma gelas buat es teh aja. Aku suka minum, jadi girang banget waktu pesan minum dan gelasnya besar.

Untuk makanannya, aku barusan cek di instagram-nya Nanny's Pavillon Jogja, ternyata nama menunya Arlene's Stuffed Mushroom. Meatball nya daging giling asli, bukan bakso daging campur tepung. Rasanya gurih, kayaknya ada rosemary nya. Enak! Sausnya juga creamy. Ahh. Enak pokoknya. Sebenarnya menu ini ada di bagian appetizer, tapi cukup banyak dan bikin cukup kenyang. Karena aku makan di sini cuma selang 2 jam dari makan siang, jadi kenyang banget deh.

Is this....is this heaven on earth? *lebay*

Akankah aku akan ke sana lagi? JELAS. Kapan? Kalau punya uang berlebih. Sama siapa? Sendirian, sama keluarga kalau berhasil menghasut mereka ke sini, sama temen-temen sambil ngobrolin kehidupan, atau sama kamu lah ayo kapan kalau kamu baik hati mau traktir aku langsung berangkat! :)
Kata Nadya, kalau dengerin lagunya Lana Del Rey itu rasanya pengen jadi nakal. Ucapan itu langsung aku setujui karena aku merasakannya juga hahaha. Waktu itu kami lagi membahas West Coast (yang tanpa embel-embel radio mix) dan bagaimana lagu itu membuatku membayangkan gaya-gayaan pake jaket kulit hitam dengan rokok terselip di antara telunjuk dan jari tengah.




You've got the music in you, don't you?





Pictures are from here.
Tulisan ini rencanya bersambung ke tulisan lain. Rencananya sih. We'll see.
Source : here.


Tahun 2015 aku lalui dengan perasaan 'meh'. Masih bersyukur dengan segala hal yang telah Tuhan limpahkan kepadaku, hanya saja ada perasaan bersalah tidak memanfaatkannya dengan baik. 2015 bukan tahun produktif buat aku. Banyak hal yang aku lewati begitu saja. Tapi ya sudah. Itu sudah kemarin.

Me, exiting 2015 : ¯\_(ツ)_/¯
Me, entering 2016 : งツ)ว

Nah! Sekarang 2016! Semangat semangat semangat! Mau bilang berubah dari tahun lalu, tapi kayak kata Mitchell di Modern Family, kemungkinannya paling cuma 14% bagian dirinya yang bisa berubah, selebihnya tetap orang yang sama. Hmm. Do I dare to say I'll take that chance?

Ada beberapa agenda yang ingin aku laksanakan di tahun ini. Masih sangat acak, bahkan belum sempat aku tulis ulang dengan rapi di buku jurnal pribadi. Waktu kemarin online di Youtube, ada kata bucket list dan aku jadi kepikiran buat bikin daftar itu.

Okay! Selamat menjalani hidup di tahun baru! Semoga penuh warna! Semoga agenda kita semua terlaksana dengan jalan yang indah dan penuh berkah!

May the Force be with you! :)

Hello 2016!

by on January 04, 2016
Source : here. Tahun 2015 aku lalui dengan perasaan 'meh'. Masih bersyukur dengan segala hal yang telah Tuhan limpahkan ke...