Actually I wrote something that I can not wait to share with you. Yeah, you, anyone who randomly end up reading my blog. Thank you for reading anything I put in here. *hugs*

Anyway, I wrote some fiction a couple days ago. I thought it was pretty great so I sent it to two of my close friend to read it. I wanted them to correct the grammar and I really really really want to hear their opinions. The next morning, I couldn't wait to post it here and they had not read it yet, so I said to myself, "Hey, we can always correct them later, post it when do you want to post it!". And as I copy-paste it, I re-read it again. Then I realized that it was crap.

Like. Oh my God. I'm so embarrassed.

I told my friends to don't bother to read it because it was so effing awful. It was a mess. It was ridiculous.

It was *&^$#!

My defense is, it was the very first draft, of course it was crap. But I can't forget how excited I was when I sent it to my friends. I wrote it while waiting for my friends for almost 4 hours (yeah, lucky me I brought my laptop). I'm so....oh my God, was I drunk from drinking caffeine?!

I really want to make it better, so I try to elaborate the elements of the story. What is the problem there? The character's flaws? It will be more than two chapters, won't it? The grand plot?

This is why I really need to learn about creative writing, really about all the single things about it. Now I know one thing though. Always re-read what we write, again and again in different times, more than twice.

More Than Twice

by on January 23, 2016
Actually I wrote something that I can not wait to share with you. Yeah, you, anyone who randomly end up reading my blog. Thank you for rea...

Sudah buka dari entahlah, beberapa tahun yang lalu, tapi aku baru menyempatkan diri jajan di sini bulan ini. Tempatnya di lantai dasar Jogja City Mall, di Jl Magelang, salah satu mall besar di Jogja. 

Ngomong-ngomong tentang JCM, ini adalah mall yang aku sukai tapi juga aku sebeli. Aih. Love-Hate Relationship gitu lah. Love nya di mushola yang nyaman, tempat makan unik yang baru ada di sana doang, dan kamar mandi dekat mushola yang bersih juga cukup wangi. Yang dekat mushola lho ya, bukan yang di pojokan dekat eskalator landai/bukan tangga. Hate nya ada di sistem tempat parkir yang kurang jelas, eskalatornya yang....nggak tahu gimana jelasinnya kayaknya aku yang paranoid, elevator yang lambat, dan letak eskalator yang kurang sistematis.

Begitulah.

Suatu hari aku ke sana sendirian dan mampirlah aku ke Nanny's Pavillon - Library.


Ciyeeee mojok berdua ciyeeee
Ini dibilang tempat makan keluarga bisa, mau pacaran di sini juga oke, mau nongkrong sendirian sambil baca buku kayak aku juga boleh banget walau baca bukunya cuman sehalaman. Ada bagian outdoor, ada indoor. Yang indoor ada dua lantai. Aku kemarin di lantai atas. Kalau di lantai atas agak remang-remang gitu. Kalau mau baca buku sebenarnya lebih nyaman di lantai bawah yang lebih terang, tapi lantai atas lebih intim gitu kesannya.

Makanannya ada pancake, waffle, pasta, steak, kentang goreng, dan lain-lain. Minumannya ada kopi-kopian, teh-tehan, jus-jusan, dan limun-limunan. 

Harga makanan dan minumannya sekitar 25-100ribuan. Harga makanan yang tercantum di menu belum sama pajak 15% ya. Mahal banget, kalau dibandingkan sama SS yang ada di mall ini juga. Cuman menurut aku, sepadan sama rasanya. Tadinya, aku underestimate restoran ini, karena kata temen pancake nya enak, tapi gimana ya, pancake itu susah nilainya karena rata-rata rasanya sama dan kualitas topping banyak berperan juga. Jadi daripada aku pesan pancake, aku lebih tertarik pesan makanan yang bersifat gurih dan belum pernah aku makan sebelumnya.


Aku pesan Apricot Lemonade (26k) dan....apa ya ini aku lupa namanya hahahahahaha maaf ya lupa aku catat :)). Intinya makanan ini adalah jamur yang diisi sama daging sapi giling, di atasnya ada keju parmesan, terus dimakan bareng saus lemon butter (39k).

Ini.

Enak.

Banget.

Beneran.

Lemonade ini minuman rasa buah yang segar. Karena aku pesan Apricot Lemonade, jadi rasanya ya apricot. Apricot itu....kayak gimana ya, rasanya kayak peach gitu. Manis, asam, segar. Aku selalu suka minuman yang dicampur sama apricot atau peach walaupun belum pernah makan buah aslinya.

Gelasnya besar! Ini harus pake tanda seru hahaha. Suka bete nggak sih, kalau dapet minum cuma dikit? Udah mahal, gelasnya kecil pula, padahal minuman es dan nggak beralkohol. Aku pernah tuh, nanya ke waitress di Roaster and Bear kalau minuman yang aku pesan gelasnya seberapa hehe. Tapi itu pas udah sering ke sana sih jadi udah agak hapal sama waitress nya dan di sana gelasnya beda-beda, yang gelasnya sesuai seleraku cuma gelas buat es teh aja. Aku suka minum, jadi girang banget waktu pesan minum dan gelasnya besar.

Untuk makanannya, aku barusan cek di instagram-nya Nanny's Pavillon Jogja, ternyata nama menunya Arlene's Stuffed Mushroom. Meatball nya daging giling asli, bukan bakso daging campur tepung. Rasanya gurih, kayaknya ada rosemary nya. Enak! Sausnya juga creamy. Ahh. Enak pokoknya. Sebenarnya menu ini ada di bagian appetizer, tapi cukup banyak dan bikin cukup kenyang. Karena aku makan di sini cuma selang 2 jam dari makan siang, jadi kenyang banget deh.

Is this....is this heaven on earth? *lebay*

Akankah aku akan ke sana lagi? JELAS. Kapan? Kalau punya uang berlebih. Sama siapa? Sendirian, sama keluarga kalau berhasil menghasut mereka ke sini, sama temen-temen sambil ngobrolin kehidupan, atau sama kamu lah ayo kapan kalau kamu baik hati mau traktir aku langsung berangkat! :)
Kata Nadya, kalau dengerin lagunya Lana Del Rey itu rasanya pengen jadi nakal. Ucapan itu langsung aku setujui karena aku merasakannya juga hahaha. Waktu itu kami lagi membahas West Coast (yang tanpa embel-embel radio mix) dan bagaimana lagu itu membuatku membayangkan gaya-gayaan pake jaket kulit hitam dengan rokok terselip di antara telunjuk dan jari tengah.




You've got the music in you, don't you?





Pictures are from here.
Tulisan ini rencanya bersambung ke tulisan lain. Rencananya sih. We'll see.
Source : here.


Tahun 2015 aku lalui dengan perasaan 'meh'. Masih bersyukur dengan segala hal yang telah Tuhan limpahkan kepadaku, hanya saja ada perasaan bersalah tidak memanfaatkannya dengan baik. 2015 bukan tahun produktif buat aku. Banyak hal yang aku lewati begitu saja. Tapi ya sudah. Itu sudah kemarin.

Me, exiting 2015 : ¯\_(ツ)_/¯
Me, entering 2016 : งツ)ว

Nah! Sekarang 2016! Semangat semangat semangat! Mau bilang berubah dari tahun lalu, tapi kayak kata Mitchell di Modern Family, kemungkinannya paling cuma 14% bagian dirinya yang bisa berubah, selebihnya tetap orang yang sama. Hmm. Do I dare to say I'll take that chance?

Ada beberapa agenda yang ingin aku laksanakan di tahun ini. Masih sangat acak, bahkan belum sempat aku tulis ulang dengan rapi di buku jurnal pribadi. Waktu kemarin online di Youtube, ada kata bucket list dan aku jadi kepikiran buat bikin daftar itu.

Okay! Selamat menjalani hidup di tahun baru! Semoga penuh warna! Semoga agenda kita semua terlaksana dengan jalan yang indah dan penuh berkah!

May the Force be with you! :)

Hello 2016!

by on January 04, 2016
Source : here. Tahun 2015 aku lalui dengan perasaan 'meh'. Masih bersyukur dengan segala hal yang telah Tuhan limpahkan ke...