Introduction to 7 Hari Ngimcil

Hi there! Miss me much? ;)

Beberapa hari belakangan, Jogja diguyur hujan setiap harinya. Mendung yang nggak ada habisnya menggantung dan bergerak dengan lambat dari langit daerah utara, ke selatan, lalu ke barat, ke utara lagi, dan seterusnya. Dingin banget di rumah saya. Mandi pagi jadi nggak wajib lagi kecuali kalau mau pergi. Yah, itung-itung hemat air.
Dingin-dingin gini enaknya ngapain ya? Karena lagi puasa, saya nggak bisa mencari kehangatan dari isi mug biru kesayangan saya. Wah, teman-teman yang nggak puasa mungkin malah lagi makan bakso atau indomi rebus atau sop atau... *ngiler*. Mungkin lagi pada bobok siang sambil selimutan. Angetnya bed cover bikin tidur lebih nyenyak di suasana seperti ini. Tapi jangan pada selimutan sama pacar ya. Kalau putus, nanti kalian susah. Karena kata temen saya, kalau sudah 'kelon' nanti bakal susah move on.

***

Padakacarma dan Kaca kembali membuat satu acara nulis seru-seruan. Kali ini selama 7 hari, kami harus menulis karya yang bertemakan masa kecil kami. Acara ini terinspirasi dari kunjungan kami hari Minggu lalu ke rumah penulis novel Nawung yang terletak di daerah Prawirotaman. Di novel tersebut, mbak Galuh Larasati sedikit banyak melibatkan pengalaman nyatanya di suatu kisah tentang seorang gadis pemalu dari Jawa.

Seperti Selapan Nulis kemarin, acara tulis-menulis ini juga punya nama...secara informal. Hahaha. Waktu tanya saya Imas, ada yang menyebut ini 7 Hari Ngimcil atau 7 Dina Ngimcil. Tapi saya nggak mau pake kata ngimcil ah. Kesannya negatif, walau saya sering mengucapkan kata itu sebagai olok-olok, tapi nggak mau ah kalau pake buat acara ini hehehe. Jadiiii saya putuskan untuk memberi label Memori 7 Hari di setiap post tentang masa kecil saya. Mungkin setelah masa kecil, saya akan nulis tentang masa remaja. Atau masa kecil itu juga termasuk masa remaja? Ah, kita lihat saja nanti.

**UPDATE**

7 Hari Ngimcil itu ternyata singkatan 7 Hari Mengisahkan Masa Kecil. Oke lah~ Tak ganti judul sama labelnya ya hehehe :D

Selama 7 hari saya akan mengubek-ubek memori saya, mencari detail-detail yang menarik untuk saya tulis dan kalian baca. Rencannya, saya kan nulis dari sudut pandang orang ketiga. Hitung-hitung belajar nulis fiksi dari sudut pandang orang ketiga.

Harusnya tulisan ini saya upload kemarin, sehingga saya nggak ketinggalan satu hari. Tapi katanya nggak apa, saya cukup menulis dua tulisan hari ini untuk mencapai garis finis di hari yang sama.

Oke oke. Selamat membaca! :D

4 comments:

  1. telat dendanya sepuluh kali tulisan lho sekaraaaaang wkwk :p

    ReplyDelete
  2. Yeeeyeye 7 Hari Mengisahkan (memori) Masa Kecil (Ngimcil). Ayo diubek-ubek ingatane...

    ReplyDelete