Psy-psy-psy-psychology

Rae! Rae, look at me.
Whatever situation you find yourself in, there is always, always, always a way out.
(Kester)

 
Saya baru saja nonton serial tv tentang remaja yang baru saja keluar dari rumah sakit mental. Lumayan bagus. Lucu, ironis, dan penuh dengan drama. Agak-agak berbau psychology, tapi nggak tahu ya kalau menurut orang lain, menurut saya setiap drama itu berbau psikologi. Hahaha

Akhir-akhir ini saya bertanya pada diri saya. Apa mau saya? Buat apa saya belajar psikologi? Apakah saya masih ingin jadi psikolog? Apa saya punya bakat untuk jadi psikolog?

Rasanya...saya pengen booking beberapa sesi ke psikolog. Yang beneran, bukan yang lagi garap tugas S2. Yang rasanya, karena saya bayar dan saya adalah pasiennya, dia nggak akan angkat tangan saat menghadapai saya. Saya penasaran apa yang akan saya dengar dari psikolog tersebut. Saya juga penasaran, apa yang akan saya ceritakan kepadanya.

Mungkin lain kali, kalau saya punya uang.

Mungkin lain kali, kalau saya merasa benar-benar membutuhkan.

Mungkin lain kali, kalau saya lagi pengen iseng dan nggak ada yang menghalangi saya untuk melakukan apa yang saya inginkan.

No comments:

Post a Comment