THAT Particular Day

Senin biasanya menjadi hari pertama untuk kembali ke rutinitas. Nggak heran banyak yang 'benci' hari Senin karena rutinitas terasa menjenuhkan dan melelahkan. Rutinitas apa yang sedang kamu jalani? Man, saya kangen sama yang namanya rutinitas.

***

Waktu jaman sekolah dulu, saya nggak terlalu ingat apa saya membenci hari Senin atau tidak. Saya dulu suka upacara hari Senin. Saya suka kegiatan di luar kelas. Memang sih, kegiatan saya saat upacara hari Senin hanya berdiri dan mendengarkan, tapi saya suka melihat-lihat. Mata saya bisa jelalatan ke mana-mana, ke langit, ke pohon beringin di lapangan, ke atap sekolah yang usang, ke seragam-seragam guru atau murid yang bertugas, atau menunduk, melihat sepatu saya sendiri. Bagi saya, upacara hari Senin menjadi semacam latihan. Kalau saya kebosanan waktu upacara, saya akan lebih tertarik untuk menjalani pelajaran berikutnya. Semacam shock therapy biar sembuh dari santainya hari Minggu yang baru saja dilewati.

Hari yang pernah sempat saya benci adalah hari Rabu. Kenapa? Karena selain Rabu itu masih jauh dari weekend, waktu itu di hari Rabu saya ketemu sama orang yang nggak pengen saya temui. Karena di SMA saya dulu ada moving class, saat jam pelajaran berganti, semua kelas berdoyong-doyong untuk menuju kelas mata pelajaran berikutnya. Hanya di hari Rabu, saat saya kelas XI dan XII, saya sering papasan sama kelas yang satu ini, yang dihuni oleh salah satu orang yang membuat saya malu untuk hanya sekedar papasan. Ya, saya malu kalau ketemu dia. Sebelumnya saya pernah melakukan tindakan yang menurut saya alay maksimal, ngisin-ngisini, yang saya harap hanya saya, dia, dan Tuhan yang tahu. Hehehe

Hari favorit saya waktu SMP adalah hari Sabtu. Jelas. Hahaha. Jadwal SMP saya sangat padat, setiap hari pulang sekitar jam 2 siang. Belum ketika ada les tambahan, HW, dan lain-lain. Mata pelajaran yang lebih banyak dari sekolah negri membuat setiap hari terasa sesak. Saya menyukai hari Sabtu karena ada harapan bahwa keesokan harinya saya bisa beristirahat di rumah, tidur sampai siang, dan nonton tv sambil glundang-glundung.

Saat di bangku SMA, saya menyukai hari Jumat, walau kegiatan hari Jumat saya dari kelas X, XI, XII berbeda-beda.

Jumat di kelas X dulu adalah hari khusus ekstrakulikuler. Dari pagi sampai singa sekitar pukul 11, kegiatan murid kelas X adalah ekskul, baik yang wajib maupun yang pilihan. Nggak ada pelajaran sama sekali. Asik kan? :D Sayang banget sekarang sekolah saya nggak gitu lagi. Dulu saya mengambil ekskul jurnalistik. Ekskul wajibnya adalah pramuka dan english course. Pramuka diadakan di hari Rabu, dan english course di hari Jumat. Saat hari Jumat pun, perkumpulan rohis SMA saya mengadakan semacam diskusi khusus murid perempuan, yang berbeda tema tiap minggunya.

Di kelas XI saya tetap menyukai hari Jumat. Karena...besoknya adalah Sabtu dan habis Sabtu adalah Minggu yang mana kita libur :B

Di kelas XII, saya lupa apakah kelas tambahan (apa sih, istilahnya, aku lupa) dilaksanakan pada hari Jumat atau Sabtu, atau malah Jumat dan Sabtu? Ah, saya lupa.

Kalau sekarang, saya nggak ada hari favorit sih. Karena nggak ada rutinitas, saya melihat setiap hari sama saja. Hanya saja, salah satu serial favorit saya, Game of Thrones, bisa di-download pada hari Senin, jadi saya sedikit lebih menyukai hari Senin ketimbang hari lain. Tapiiiii Senin ini GoT sudah mencapai finale. Season ini sudah tamat. Jadi...saya rasa Senin minggu depan tidak akan semenarik ini lagi.

***

Senin adalah awalan hari-hari yang mengikuti. Katanya, kalau kita semangat di hari Senin, kita bisa semangat juga selama seminggu penuh. Saya melihat Senin sebagai harapan baru untuk bisa memulai rutinitas baru yang menjadikan saya orang yang lebih baik. Ya...sebenarnya nggak harus hari Senin juga. Hari apa saja bisa menjadi suatu langkah baru menuju kehidupan yang kita inginkan.

Ah, saya mulai melantur.

Hey, kamu. Jangan benci hari Senin ya? 'Hate' is a strong word. Katanya juga nih, kalau kamu membenci hari Senin, sebenarnya yang kamu benci adalah rutinitasmu, yang mana sebenarnya bisa kamu pilih sendiri bagaimana cara menghadapinya.

Besok sudah Selasa. Kamu harus semangat! Mari kita bersulang untuk hari esok, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, dan kembali ke Senin lagi!

2 comments: